Jumat, 26 Oktober 2012

6 Kebiasaan Untuk Membentuk Perut Six Pack

Perut six pack adalah hal yang setiap pria idam-idamkan. Karena dengan memiliki perut six pack, seorang pria akan terlihat lebih seksi dan mempesona. Six pack adalah bentuk otot yang menyerupai susunan enam pak kotak pada bagian perut. Setiap orang sebenarnya sudah memiliki perut six pack, hanya saja tersembunyi oleh banyaknya lemak yang bersemayam di perut. Untuk membentuk perut six pack dibutuhkan waktu, tenaga, dan yang terpenting adalah dedikasi dan motivasi. Anda harus tetap fokus pada tujuan Anda untuk membentuk perut six pack. Jika Anda menyimpang dari rencana yang telah diatur bahkan beberapa kali seminggu (seperti kebanyakan orang), maka Anda mungkin tidak bisa memiliki perut six pack.
Solusi:
Ada enam kebiasaan sederhana yang dapat Anda lakukan untuk membantu Anda menyingkirkan lemak ekstra itu selamanya. Anda harus mempertimbangkan target harian yang telah direncanakan, agar tidak mudah beralih dari tujuan yang sebenarnya.
Para peneliti di University of Iowa (AS) menyimpulkan bahwa akan lebih mudah memperoleh perut six pack jika Anda berfokus pada tindakan spesifik daripada berpikir tentang hasil keseluruhan yang akan Anda dapatkan. Oleh karena itu, cukup ikuti daftar harian strategi tentang nutrisi, olahraga dan gaya hidup secara rutin, dan tanpa Anda sadari, ketika bercermin Anda akan disambut oleh perut six pack Anda.

1. Bangun dan minum air

Bayangkan apa yang akan terjadi jika Anda tidak meminum apa pun selama sehari penuh: tidak ada kopi, tidak ada air ataupun soda, mungkin Anda akan menjadi lebih kering daripada kaktus. Mulai hari ini, minumlah setidaknya setengah liter air hanya dari tempat tidur. Ilmuwan Jerman baru-baru ini menemukan bahwa praktik ini meningkatkan metabolisme sebesar 24% pada 90 menit berikutnya, dan terlebih lagi sebuah studi sebelumnya menemukan bahwa sel-sel otot tumbuh lebih cepat jika mereka terhidrasi dengan baik.
Aturan umum: minum sedikitnya 3,5 liter air sepanjang hari. Dengan cara ini akan merangsang sistem limfatik, sehingga mempromosikan aliran cairan untuk menjaga mereka dengan aman di perut.

2. Sarapan setiap hari

Sebuah studi oleh University of Massachusetts (AS) mengatakan bahwa pria yang sarapan setiap hari memiliki kemungkinan yg lebih besar untuk membentuk perut six pack dibandingkan orang yang melewatkan sarapan. Jadi, cobalah untuk sarapan dengan benar dari tempat tidur. Akan tetapi sarapan Anda tidak boleh melebihi 500 kalori

3. Setelah sarapan, tinjaulah kembali tujuan Anda

Jangan melupakan tujuan utama Anda. Para ilmuwan di University of Iowa (AS) menyatakan bahwa orang yang sering mengunjungi tempat kebugaran lebih cenderung mencapai tujuan mereka daripada yang tidak mengunjungi tempat kebugaran.

4. Siapkan bekal makanan di tempat kerja

Siapkan bekal makanan Anda untuk bekerja. Isi dari bekal tersebut harus berupa makanan yang dapat membawa Anda memperoleh tujuan Anda yang sebenarnya, seperti:
- Apel (untuk makan tengah hari).
- Protein shake dan kacang-kacangan (untuk menemani apel)
- Satu porsi makanan dengan 500-600 kalori untuk makan siang, dan yang terpenting adalah Anda harus selalu menyertakan beberapa protein dan sayuran di dalamnya

5. Pola latihan yang benar

Anda harus melakukan pola latihan yang benar untuk dapat mengusir lemak yang menutupi perut six pack Anda. Habiskan waktu Anda di gym untuk membakar lemak Anda. Menurut sebuah studi oleh University of Southern Maine (AS), setengah jam bobot membakar kalori sama seperti berjalan pada waktu yang sama pada tingkat tinggi (dan mendapatkan manfaat tambahan untuk mendapatkan otot). Selain itu, berbeda dengan latihan aerobik, telah terbukti bekerja dengan bobot dapat meningkatkan metabolisme sampai 39 jam setelah pengulangan terakhir. Untuk hasil terbaik, lakukan rutinitas tubuh penuh tiga kali seminggu.

6. Tidurlah lebih awal

Untuk membentuk perut six pack, Anda harus tidur lebih awal. Alasannya adalah bahwa kurang tidur dapat mempengaruhi hormon yang mengatur pembakaran lemak. Para ilmuwan di University of Chicago (AS) baru-baru ini menemukan bahwa kurang tidur selama tiga malam dapat mengubah sel-sel otot dan membuatnya tahan terhadap insulin. Seiring waktu, situasi ini membuat lemak Anda menumpuk di sekitar pinggang.

sumber : segiempat.com

7 Tips Agar Tubuh Anda Fit dan Bugar

Tetap fit berarti menjaga tubuh Anda tetap berada dalam kondisi yang baik. Kesehatan tubuh, pikiran dan spiritual adalah tiga hal dasar yang harus Anda jaga untuk membuat hidup Anda menjadi sehat dan tetap bugar.
Untuk menjaga tubuh tetap bugar, cobalah untuk melakukan tips-tips berikut ini:
1. Ketika Anda bangun di pagi hari, sebelum mencomot makanan apapun, cobalah untuk minum air, karena air adalah mineral yang paling alami dan bergizi tinggi dalam kehidupan.
2. Konsumsi makanan sehat dan seimbang dengan banyak makan sayuran dan buah-buahan, disertai dengan minum air yang cukup. Cobalah untuk makan setidaknya 3 atau 4 jenis buah setiap hari, seperti jeruk, pisang, dan sebagainya. Kenapa.? Karena buah mengandung vitamin yang sangat penting bagi tubuh Anda, selain itu buah juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Mulailah berlatih. Libatkanlah diri Anda dalam kegiatan aerobik, olahraga setidaknya 30 menit setiap hari, baik di pagi hari atau di malam hari, dapat membantu memproduksi sel erythrocytic dan juga membantu mengatur detak jantung Anda. Cobalah untuk melakukan push-up ataupun sit-up sebanyak mungkin dalam sehari. Teruslah bergerak. Berjalan, berlari atau menari, usahakanlah untuk terus bergerak dan menjadi aktif.
3. Kontrol pikiran Anda. Untuk menjadi sehat, sangat penting untuk memulainya dari pikiran Anda. Anda harus mencapai tingkat hidup ‘bahagia’. Hindari stres emosional dan psikologis, Anda harus memiliki istirahat yang cukup agar dapat berkonsentrasi pada pekerjaan atau kegiatan lain. Menonton film yang baik dan membaca buku juga merupakan sumber pengetahuan dan dapat membantu Anda menjaga pikiran Anda tetap sehat dan kaya.
4. Kesehatan spiritual juga sangat penting. Untuk menghindari depresi, Anda dapat belajar bagaimana untuk tenang dalam situasi sulit dengan mendengarkan musik yang Anda sukai.
5. Kurangi minuman beralkohol. Jangan memulai aktivitas Anda dengan mengkonsumsi minuman yang beralkohol. Semakin banyak minuman beralkohol yang Anda konsumsi, maka akan membuat hati Anda menjadi semakin lemah. Alkohol bersifat adiktif dan dapat menyebabkan Anda memiliki masalah psikologis, masalah ginjal dan masalah hati. Jadi mari biasakan untuk tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol.
6. Kurangi junk food atau makanan cepat saji, karena mengandung banyak lemak. Makanan ini sangat terkonsentrasi dengan rasa, pengawet, pewarna buatan, pemanis, bahan kimia berbagai jenis, dan sebagainya yang tidak baik untuk tubuh. Jadi, sebisa mungkin hindarilah junk food, karena bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda secara bertahap.
7. Jangan meminum obat apapun di luar pengawasan dokter. Semua obat harus diminum berdasarkan resep yang tepat. Maka jangan disalahgunakan, atau mengganti resep yang diberikan dokter dengan resep lainnya.
Jadi, mulailah melakukan hal-hal yang menambah nilai ekstra untuk hidup Anda dan tubuh secara keseluruhan.

sumber : segiempat.com

Minggu, 21 Oktober 2012

Pemeliharaan fasilitas produksi dan operasi

Pemeliharaan (Maintenance)
Pada perusahaan kategori menengah ke bawah, maintenance masih kurang diperhatikan, karena kegiatannya cukup kompleks dan bukan hanya dilakukan sekali waktu saja. Hasil dari maintenance tidak dapat dirasakan secara langsung saat melalukan pemeliharaan, namun hasilnva dapat dirasakan pada masa yang akan datang. Apabila maintenance tidak dilakukan, maka secara teratur mesin-mesin fasilitas itu akan mengalami kerusakan, dan akhirnya akan berakibat fatal sehingga merugikan perusahaan. Dampak yang paling dirasakan adalah berkurangnya umur ekonomis serta tingkat penyusutan yang tinggi.

Kurang diperhatikannya maintenance diantaranya disebabkan oleh banyaknya dana yang dibutuhkan, dan rumitnya tugas maintenance. Namun bagi kegiatan operasi perusahaan, maintenance sudah menjadi dwi fungsi, yaitu pelaksanaan dan kesadaran untuk melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas-fasilitas produksi.

Maintenance adalah suatu kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian atau penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi yang memuaskan sesuai dengan yang direncanakan.

Tujuan diadakannya maintenance adalah:
Memungkinkan tercapainya jumlah produk melalui operasi fasilitas secara tepat
Memaksimalkan umur ekonomis peralatan/fasilitas produksi
Memaksimalkan kapasitas produksi dan peralatan
Meminimalkan frekuensi kerusakan dan kegagalan proses operasi
Menjaga keamanan peralatan.

Keuntungan yang diperoleh dengan melakukan pemeliharaan adalah sebagai berikut:
Agar mesin dan peralatan operasi dapat dipergunakan dalam waktu yang relatif lebih panjang
Agar pelaksanaan proses operasi dalam perusahaan berjalan dengan lancer
Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat sesuai dengan yang direncanakan
Menekan biaya pemeliharaan bagian mesin dan peralatan operasi
Menjaga keselamatan para pekerja.

Jenis-jenis pemeliharaan
Menurut Asyari (2007), dalam bukunya Manajemen pemeliharaan mesin membagi pemeliharaan menjadi:
a.  Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance) : Pemeliharaan pencegahan adalah pemeliharaan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara pemeliharaan yang direncanakan untuk pencegahan. Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.

b.  Pemeliharaan korektif (Corrective Maintenance): Pemeliharaan korektif adalah pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas atau peralatan sehingga mencapai standar yang dapat di terima. Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan- peningkatan sedemikian rupa,  seperti melakukan perubahan atau  modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik,

c.  Pemeliharaan berjalan (Running Maintenance): Pemeliharaan ini dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Pemeliharan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi,

d.  Pemeliharaan prediktif (Predictive Maintenance): Pemeliharaan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya pemeliharaan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih,

e.   Pemeliharaan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance): Pekerjaan pemeliharaan ini dilakukan ketika terjadinya kerusakan pada peralatan,  dan  untuk  memperbaikinya  harus  disiapkan  suku  cadang,  alat-alat  dan tenaga kerjanya,

f.    Pemeliharaan Darurat (Emergency Maintenance):  Pemeliharan ini adalah pekerjaan pemeliharaan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.

g.   Pemeliharaan berhenti (shutdown maintenance): Pemeliharaan berhenti adalah pemeliharaan yang hanya dilakukan selama mesin tersebut berhenti beroperasi,

h.   Pemeliharaan rutin (routine maintenance): Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilaksanakan secara rutin atau terus-menerus,

i.    Design out maintenance adalah merancang ulang peralatan untuk menghilangkan sumber penyebab kegagalan dan menghasilkan model kegagalan yang tidak lagi atau lebih sedikit membutuhkan maintenance.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam merencanakan organisasi maintenance antara lain :
  • Situasi Geografis; Suatu pabrik/plant akan mudah dipelihara dari suatu bengkel dan control yang tersentralisasi, sedangkan suatu pabrik yang letaknya terpencar harus memiliki kelompok-kelompok maintenance yang terdesentralisasi, bahwa barangkali organisasi-organisasi yang parallel akan memberikan hasil yang efisien.
  • Jenis Peralatan (Equipment); Apabila terdapat banyak mesin yang sejenis dalam pabrik maka penanganan maintenance secara sentralisasi akan lebih baik daripada desentralisasi. Sebaiknya bila pada bagian pabrik terdapat banyak mesin yang sejenis dan pada bagian lain terdapat banyak mesin lain yang sejenis maka penanganan secara desentralisasi mungkin lebih baik.
  • Kontinuitas operasi (Operational Continuity); Suatu pabrik yang bekerja dalam satu shift selama lima hari kerja per minggu dan pabrik lain yang bekerja 24 jam sehari selama 7 hari seminggu tentunya memiliki masalah-masalah yang sangat berbeda sehingga perlu ditangani dengan bentuk organisasi yang berbeda pula.
  • Ukuran Pabrik (Plant type); Pabrik yang besar lebih banyak memerlukan tenaga maintenance daripada pabrik yang kecil. Keadaan ini sesungguhnya tidak mempengaruhi banyak kepada segi organisasi. Akan tetapi pada pelaksanaannya akan membutuhkan pengawasan dan pertanggung jawaban yang berbeda dimana pada tingkat yang lebih kecil maka akan lebih kecil pula tingkat pertanggung jawabannya.
  • Tenaga Kerja, Training dan kehandalannya; Hal ini perlu mendapat perhatian dalam membuat membuat suatu organisasi maintenance karena ada pengaruhnya terhadap beban pengawasan dan fasilitas untuk training. Di daerah dimana tenaga kerja yang andal sangat langka diperoleh maka pengawas dan fasilitas training yang baik harus mudah didapat.
Tugas dan Kegiatan Pemeliharaan
Menurut Assauri ( 2004 ), semua tugas dan kegiatanpemeliharaan dapat digolongkan kedalam salah satu dari lima tugas pokok, yaitu :
1. Inpeksi ( inspection )
Kegiatan inpeksi meliputi kegiatan pengecekkan atau pemeriksaan secara berkala ( routine schedule check ) bangunan dan peralatan pabrik sesuai dengan rencana serta kegiatan pengecekkan atau pemeriksaan terhadap peralatan yang mengalami kerusakan dan membuat laporan hasil pengecekan dan pemeriksaan tersebut. Hasil laporan inpeksi harus memuat keadaan peralatan yang diinspeksi, sebab terjadinya kerusakan ( bila ada ), usaha perbaikan yang telah dilakukan, dan saran perbaikan atau penggantian yang diperlukan. Maksud dari kegiatan inspeksi ini adalah untuk mengetahui apakah pabrik selalu mempunyai peralatan/ fasilitas produksi yang baik untuk menjamin kelancaran proses produksi.

2. Kegiatan teknik ( enginerring )
Kegiatan teknik meliputi kegiatan percobaan peralatan yang baru dibeli, pengembangan peralatan atau komponen yang perlu diganti, serta melakuakan penelitian terhadap kemungkinan pengembangan tersebut.

3. kegiatan produksi ( production )
kegiatan produksi merupakan kegiatan pemeliharaan yang sebenarnya, yaitu memperbaiki dan mereparasi mesin-mesin dan peralatan. Secara fisik, melaksanakan pekerjaan yang disarankan dalam kegiatan inspeksi dan teknik, melaksanakan service dan pelumasan. Kegiatan produksi ini dimaksudkan agar kegiatan produksi dalam pabrik dapat berjalan lancar sesuai rencana.

4. kegiatan administrasi ( clerical work )
pekerjaan administrasi ini merupakan kegiatan yang berhubungan dengan administrasi kegiatan pemeliharaan yang menjamin adanya catatan-catatan mengenai kegiatan atau kejadian-kejadian yang terpenting dari bagian pemeliharaan.

5. pemeliharaan bangunan ( house keeping )
kegiatan pemeliharaan bangunan merupakan kegiatan untuk menjaga agar bangunan tetap terpelihara dan terjamin kebersihannya.